Thursday 9 February 2017

Teori Pembelajaran Pendekatan Analisis Tugas dan Psikologi Humanistik

1. Teori Pembelajran Pendekatan Analisis Tugas
Pendekatan ini pada dasarnya adalah melakukan kajian terhadap jenis atau tipe-tipe belajar dan tugas-tugas yang dipersyaratkan. Melalui analisis tugas akan diperoleh pertunjukan- pertunjukan mengenai apa yang harus dipelajari siswa dan bagaimana siswa harus mempelajarinya. sehingga guru dapat menentukan apa yang harus diajarkan dan bagaimana ia mengajarkan tipe-tipe belajar juga diatur menurut gerak maju atau ada tingkatan-tingkatan (hierarki) sehingga memudahkan mengatur kondisi pembelajaran. Beberapa ahli yang mendukung pendekatan ini diantaranya adalah Gagne, Briggs, dan Glaser. Pada poin ini kami akan banyak menggunakan teori yang dikemukakan oleh Gagne.



2. Pandangan Gagne Tentang Belajar dan Pembelajaran
Robert M Gagne (1916) adalah seorang ahli psikologi pendidikan yang telah mengembangkan suatu pendekatan pilihan tingkah laku terhadap psikologi belajar. Persyaratan belajarnya sering digunakan oleh ahli-ahli metodologi dan kurikulum, karena itu psikologi Gagne sering dipergunakan dengan perubahan tingkah laku dan kemampuan pendidikan dasar. Bagi Gagne tujuan psikologi adalah untuk menyelidiki kondisi dimana belajar itu terjadi dan melukiskan dalam syarat-syarat yang objektif. Jadi persyaratan belajarnya adalah bermacam-macam perlengkapan dari keadaan yang dapat diamati disekitarnya dan diperoleh apabila terjadi belajar.

Gagne menyadari bahwa ada beberapa masalah psikologi yang sangat penting bagi pendidikan yang tidak dapat dipecahkan dengan mempergunakan persyaratan belajarnya. Ia menyatakan banyak aspek interaksi pribadi diantara guru dan siswa terbatas pada penguasaan keterampilan dan ilmu pengetahuan yang merupakan ciri khas dari sisi kurikulum, sedangkan aspek motivasi, pendirian, sikap dan nilai terabaikan. Oleh karena itu dalam pengertian yang luas, motivasi sikap nilai dan lain-lain harus dipertimbangkan untuk dipelajari. 

3. Belajar Menurut Gagne
Gagne mengemukakan bahwa belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah belajar secara terus-menerus, bukan hanya disebabkan oleh pertumbuhan saja. Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatannya memperngaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya berubah dari sebelumnya ia mengalami situasi dengan setelah mengalami situasi tadi. Belajar dipengaruhi oleh faktor dalam diri dan faktor dari luar siswa dimana keduanya saling berinteraksi. Komponen-komponen dalam proses belajar menurut Gagne dapat digambarkan sebagai S - R. S adalah situasi yang memberikan stimulus, R adalah respons atas stimulus itu, dan garis diantaranya adalah hubungan diantara stimulus dan respon yang terjadi dalam diri seseorang yang tidak dapat kita amati, yang bertalian dengan sistem alat saraf dimana terjadi transformasi perangsang yang diterima melalui alat dria. Stimulus ini merupakan input yang berada di luar infividu dan respon adalah outputnya, yang juga berada di luar individu sebagai hasil belajar yang dapat diamati. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa inti dari belajr bagi gagne adalah perkembangan kemampuan untuk perubahan sikapnya. 

4. Pendekatan Psikologi Humanistik
Gerakan munculnya psikologi humanistik disebabkan oleh semacam kesadaran bersama yang beranggapan bahwa pada dasarnya tidak ada teori psikologi yang berkemampuan menjelaskan manusia sebagai suatu totalitas dan yang sewajarnya memfungsikan manusia. Mereka berkeyakinan bahwa tiap individu pada dasarnya mempunyai kapasitas serta dorongan sendiri untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya. Beberapa ahli yang mendukung teori ini adalah Abraham H. Maslow, Carl R. Rogers, Charlotte Buhler, James F.T. Bugental, Arthur W Combs, dan banyak yang lainnya lagi. 

5. Implikasinya dalam pendidikan
Berbagai ahli psikologi humanistik telah meneliti implikasi pendidikan yang dapat diperoleh dari sudut pandangan mereka. Pandangan praktis diantarnaya menyokong gagasan bahwa "kita berbuat sebagaimana kita lakukan." Orientasi teori psikologi tersebut umumnya disebut existential, perceptual, interactional, phenomonological. Ada empat gambaran dasar prilaku manusia yakni: 

  1. Bertingkah laku dan belajar adalah hasil pengamatan
  2. Tingkah laku yang ada, dapat dilaksanakan sekarang.
  3. Semua individu manusia di manapun memiliki dorongan dasar terhadap kesehatan dan aktualisasi
  4. Sebagian besar kelakuan inidividu adalah hasil dari konsepsinya sendiri


0 komentar:

Post a Comment